Ekspo KKN Pucakwangi

KKN Tim Pucakwangi Kabupaten Pati,Sabtu ini mengadakan ekspo di kantor kecamatan Pucakwangi.Ekspo dihadiri Dr Aris, mewakili Rektor Undip,berlangsung hingga Sabtu sore.(AN)

0 komentar:

Kue Kering Berli

Kue kering Berly, merupakan kudapan kue kering yang diciptakan dari tepung tapioca dan gula, UMKM milik ibu Rahmi ini memproduksi sekitar 300 pak per harinya dengan penjualan hingga mencapai Semarang, Bali dan Kudus. Memperkerjakan 15 orang, kue kering Berly asli Bulumanis Lor ini dijual dengan harga yang cukup murah yaitu Rp 12.000 per pak nya.


Sejak berdiri tahun 2012 lalu, kue kering Berly telah mendapatkan kepercayaan dari warga desa dan konsumen, usaha ini awalnya dimiliki oleh ibunda dari ibu Rahmi, kue kering Berly asli Bulumanis Lor ini mudah didapatkan apabila anda sedang singgah di Desa Bulumanis Lor, yaitu di alamat Desa Buluanis Lor RT 03 RW 03. (CP : 089605408198)

Beberapa varian produk kue kering Berly

0 komentar:

Tas Rajut Aldila,

Tas Rajut Aldila, merupakan kerajinan tangan tas yang dibuat dengan cara dirajut, terdapat beberapa produsen tas rajut namun, UMKM milik ibu Musrohatun lah yang kami pilih karena memiliki kualitas yang baik dan varietas pilihan yang cukup unik, berdiri di Desa Bulumanis Lor, RT 03 RW 01, tas rajut Aldila merupakan sebuah pilihan buah tangan yang cocok untuk dapat digunakan ke pertokoan, pasar, mall atau keperluan sehari hari.
           

            Tersedia dalam berbagai pilihan warna, tas ini dapat dimiliki tanpa harus merogoh kocek dalam dalam, cukup dengan Rp35.000 – Rp100.000, anda dapat membawa pulang salah satu tas modis khas Desa ini , harga yang diberikan tergantung terhadap kesulitas tas tersebut, UMKM ini cukup potensial memngingat UMKM asal desa Bulumanis Lor ini memperkerjakan 300 orang sejak berdirinya yaitu tahun 1997, pemasaran tas rajut Aldila sudah sampai keluar pulau jawa dan merupakan pilihan terbaik untuk dijadikan buah tangan, yang merupakan tas hasil produksi UMKM desa Bulumanis Lor ini. (CP :081326470266)

Salah Satu Produk Tas Rajut Aldila

0 komentar:

Bolu bu Fatimah, Bolu Berkualitas Dari Desa Bulumanis Lor

Bolu bu Fatimah buatan asli Desa Bulumanis Lor merupakan salah satu dari produk UMKM unggulan yang kami berikan dalam portal website ini, dijual dengan harga Rp 4000 per pak nya, bolu bu Fatimah asli Bulumanis Lor ini merupakan hidangan khas yang dapat dijadikan kudapan saat melaksanakan hajatan atau pagelaran acara, berlokasi di Bulumanis Lor RT 03 RW 03, produksi UMKM ini telah dipasarkan hingga Trangkil, Jepara, Tayu dan Purwodadi.

Bolu bu Fatimah, atau dapat kita sebut dengan panggilan unik, Bolumanis Lor ini, memiliki 3 orang pekerja dan memulai usahanya pada tahun 2015, bahan bahan yang digunakan selalu sama dengan resep yang sudah terpercaya, diproduksi dengan tepung terigu, telur, gula, ovelet garam, serta bahan tambahan lainnya seperti ekstrak rasa dan warna.


Bolu bu Fatimah sudah dipercaya dari kualitasnya pada desa desa sekitar, pernah dilombakan pada suatu perlombaan lokal oleh kecamatan dan mendapat juara pertama, dengan harga yang murah, tanpa menggunakan pengawet dan resep yang terjaga hingga kini, menurut kami bolu bu Fatimah cocok untuk menemani dan dihidangkan bersama teh hangat ataupun kopi. (085215658744)
Bolu bu Fatimah

0 komentar:

Tas Manik-Manik Cebolek

Berdiri tahun 1994, dengan ide kreatif sendiri menggunakan benang rajut, Hj. Mamik mendirikan UMKM tas rajut dan manik manik miliknya di Desa Cebolek Kidul, Pati. Selain tas rajut, dengan seiring berjalannya waktu produknya  selalu berkembang hingga kini, menghasilkan produk produk baru yang diciptakan dari limbah plastik seperti bungkus deterjen kopi dsb.

Sepatu juga seringkali dikerjakan apabila terdapat pesanan tertentu, dikerjakan oleh karyawan sejumlah 100 orang yang juga melibatkan masyarakat sekitar,  dan dijual dengan harga pasaran 10.000 hingga 500.000 tergantung tingkat kerumitan dan model tas yang diberikan. pemasaran yang dilakukan Hj. Mamik adalah dengan pemesanan langsung pada Hj Mamik yang berlokasi di jl Pesantren gang III Desa Cebolek Kidul RT 03/RW 05.


Hj. Mamik juga menjual tas karya nya ke toko – toko sekitar dan online, Hj. Mamik mengirim kebanyakan karya tas nya ke Surabaya, produk itu sempat dilirik oleh pasar Amerika dan Tiongkok, namun dengan kurangnya sumber daya dan dana, hal ini sempat ditolak oleh Hj. Mamik, untuk memiliki tas dan sepatu unik karya Hj. Mamik, anda dapat langsung memesannya di (CP: 082242921277, (Inung).
Produk Tas Manik-Manik Hj. Mamik (Cebolek)

0 komentar:

Ceriping Ketela cap BELIMBING

Ceriping Ketela cap BELIMBING adalah oleh-oleh ciri khas Pati yang di produksi di Desa Cebolek Kidul lebih dimiliki dan di produksi oleh HJ. Madun, usaha ini di geluti sejak tahun 1990 sampai sekarang yang di kelola oleh keluarga sendiri (Home Industry). Ceriping ketela Belimbing ini merupakan produk kering yang dapat bertahan cukup lama, dengan daya tahan bahan yang tinggi, tidak perlu kesulitan untuk membawa kudapan ringan ini kemana saja untuk dalam kurun waktu yang cukup lama.


Memproduksi  sekitar 100kg atau 200kg singkong per harinya. Ceriping ketela cap Belimbing  sudah dipasaran dengan cukup luas karena memiliki suplier di beberapa kota seperti Rembang, Kudus, Demak, Semarang sampai ke Surabaya. Dengan resep yang sudah bertahan cukup lama, pengemasan yang menarik, harga yang terjangkau, sekitar 4000 per pak nya, tidak heran bahwa pak Hj. Madun selaku pemilik UMKM ceriping dari desa Cebolek Kidul ini memiliki pendapatan dan surplus yang cukup konstan tiap bulannya.  pemesanan dan informasi khusus dapat langsung segera menghubungi Hj Madun di nomor (CP: 085640003844/08213535001).

0 komentar:

Catering, Anggi Jaya Aja

Anggi Jaya merupakan usaha dalam bidang pembuatan aneka Roti dan kue basah/ kering di Desa Cebolek Kidul. Sejak tahun 2002 Pak Budiyono selalu menjaga kualitas kue dan roti yang dijajakan  dan sudah diakui oleh warga dan konsumen tetap UMKM kue dan roti Anggi Jaya yang berdiri di JL TAYU – JUWANA, Desa Cebolek Kidul RT 1/ RW 2, Kec. Margoyoso.
UMKM roti dan kue Anggi Jaya menjajakan bermacam jenis roti dan kue, diantaranya adalah donat, roti tawar, kue basah/ kering. Tidak hanya roti saja, Anggi Jaya juga menerima pesananan nasi boks yang dimasak khusus sesuai permintaan konsumen. Fokus pada pemesanan yang ada, membuat UMKM Anggi Jaya mendapatkan banyak pesanan pada hari-hari besar seperti mendekati hari lebaran, beberapa bulan sebelum mendekati lebaran Anggi Jaya sudah menstock banyak sekali Roti dan Kue basah/kering.
Sedangkan Nasi Bok banyak pesanan saat acara-acara hajatan tidak hanya nasi bok kadang saat acara-acara hajatan juga memesan roti dan kue basah/kering. Pekerja saat memproduksi Roti dan Nasi Bok sekitar 8 orang , jika hanya ada pesanan Roti cukup 6 orang saja yang bekerja. Untuk pemesanan bisa langsung hubungi nomor ini 081326668657 atas nama Budiyono.
Add caption

0 komentar:

Beternak Ayam Petelur Tembus 75 Juta Perbulan

Bulumanis Kidul - Agus Siswanto, peternak yang boleh dibilang berhasil meraih sukses dari beternak ayam petelur yang dipeliharanya. Saat ini omzet usahanya dapat mencapai Rp 75 juta dalam sebulan.

Usaha beternak ayam petelur sudah dijalaninya sejak 2013 lalu. Awalnya, ia hanya memelihara sebanyak 456 ekor ayam. Ia mengerjakan sendiri semua proses dari awal. “ketika saya memulai usaha beternak, saya terjun langsung mulai dari proses pembuatan kandang, pengadaan bibit, termasuk dalam proses pemeliharaan, memberikan pakan, membersihkan kandang dan lain-lain” paparnya.

Kondisi kandang ayam petelur milik Agus Siswanto

Kesuksesan Agus tidak terlepas dari masalah yang pernah dihadapinya. Ia pernah tertipu dengan bibit ayam yang dipesan di sebuah perusahaan, bibit yang dipesan seharusnya ayam siap bertelur umur 16 minggu, tetapi ternyata yang diberi ayam yang berumur kurang dari 16 minggu dengan bobot badan yang rendah. Akibatnya usaha peternakannya merugi akibat biaya pakan yang harus dikeluarkan setiap harinya. Saat itu, ia langsung berpikir untuk menyediakan bibit ayam yang siap bertelur sendiri. Mulai dari itu, ia beternak ayam petelur mulai dari anak ayam umur sehari atau Day Old Chick (DOC) dan menjual sebagian ayam siap bertelur (pullet).
Dalam usahanya, ia mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi masalah penyakit yang menyerang ternaknya. Selain dengan manajemen vaksinasi yang tepat dan sanitasi kandang, untuk menjaga agar ayamnya tetap sehat ia menerapkan sistem “Beternak Herbal”. Dengan menggunakan bahan-bahan herbal seperti kencur, jahe, kunir, temulawak, temuireng dan temugireng. Untuk, pemberian bahan herbal tersebut dilakukan dengan mencampurkannya dalam air minum. Berkat pemberian jamu herbal, ayam miliknya lebih sehat dan terhindar dari penyakit.
Agus tidak hanya menyimpan ilmunya untuk usahanya sendiri, tapi ia juga membagikan ilmunya dengan membina peternak lain, semakin hari semakin banyak peternak di Desa Bulumanis Kidul yang dibinanya. Pada tahun 2018 ini ternak ayamnya mencapai 6000 ekor dan akan menambah jumlah ternaknya dalam waktu dekat. Dengan modal ketekunan, kejujuran dan kesabaran itulah Agus menjalankan usaha yang dirintisnya mulai dari nol sampai mengembangkannya menjadi sekarang.

Agus Siswanto (Tengah) saat diwawancarai TIM KKN UNDIP



1 komentar:

Kerupuk Pasir, Produk UMKM Unggulan Desa Bulumanis Kidul

Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati Jawa Tengah merupakan salah satu desa yang banyak memiliki UMKM yang memproduksi kerupuk. Salah satu pelaku usaha UMKM kerupuk Pak Milhan (45) pada RT 3 RW 3. Pak Milhan menekuni  pekerjaan sebagai pengusaha kerupuk selama kurang lebih 20 tahun, dengan omzet sekitar 9 juta per bulan. Produknya sudah dipasarkan dibeberapa kota yang berada disekitar Pati, seperti Jepara dan Demak.
Pak Mlihan (kanan) saat diwawancarai oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Kerupuk unggulan yang diproduksi Pak Milhan merupakan kerupuk pasir (kerupuk yang digoreng menggunakan pasir halus). Kelebihan kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak, sehingga baik untuk kesehatan karena rendah kolestrol. Dari sisi produksi kerupuk ini juga memiliki keunggulan berupa biaya produksinya yang lebih murah dibandingkan dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak. Meskipun digoreng dengan menggunakan pasir, kerupuk masih bisa tetap mekar dengan baik. Kunci utama agar kerupuk bisa mengembang dengan baik menggunakan pasir terletak pada perapiannya, suhu perapian harus dijaga tetap stabil dan merata. Teknik penggorengan ini juga berpengaruh pada cita rasa kerupuk yang dihasilkan, sehingga kerupuk lebih renyah dan awet.
Proses pengeringan kerupuk

Pada awalnya, Pak Milhan hanya memproduksi kerupuk sebanyak 25kg saja, tetapi karena permintaan semakin tinggi produksinya sekarang menjadi sekitar dua kwintal per hari. Bahan dasar tepung tapioka yang digunakan sebagai bahan dasar kerupuk didatangkan langsung dari Lampung dengan alasan kualitas bahan baku yang berkualitas.
Pada dasarnya pembuatan kerupuk ini tidak terlalu rumit, namun membutuhkan ketelatenan dan konsistensi agar produk dapat bertahan dengan baik. Pak Milhan membagikan sedikit bocoran mengenai proses pembuatan kerupuk.
Pertama, proses yang harus dilakukan adalah membuat adonan kerupuk dengan cara mencampur tepung tapioka dengan bumbu-bumbu seperti bawang, terasi, garam dan penyedap rasa sebagai pemantap. Selanjutnya dibentuk dan dikukus selama kurang lebih satu jam, setelah adonan dikukus lalu dipotong tipis-tipis. Pengukusan ini bertujuan untuk mematangkan adonan sehingga kerupuk menjadi lebih tahan lama. Kerupuk yang sudah dirajang, dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Proses ini bergantung pada cuaca, namun biasanya memakan waktu lima hari, apabila cuaca mendung, pengeringan dapat memakan waktu yang lebih lama. Untuk mengatasi masalah cuaca agar produksi tetap berjalan stabil, Pak Milhan menggunakan oven untuk mempercepat proses pengeringan. Proses terakhir setelah kerupuk kering, kerupuk digoreng menggunakan pasir kemudian dikemas dan siap dipasarkan.
Pak Milhan biasanya memasarkan produknya dengan harga 13.500 rupiah per renteng dengan isi 50 Bungkus. Untuk pemasaran, biasanya sudah ada tengkulak yang datang langsung membeli kerupuk dalam jumlah besar kemudian dijual kembali. Sistem pemasaran ini sudah dilakukan cukup lama dan dinilai cukup efektif.
Dengan usahanya ini, Pak Mlihan telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, karena serangkaian proses produksi ini membutuhkan banyak tenaga kerja. Sebagai contoh pada proses pengemasan, Pak Milhan memberdayakan ibu-ibu sekitar untuk membantu proses pengemasan.

Proses pengemasan kerupuk yang memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat produksi

Kisah sukses para pengusaha selalu diawali dengan sesuatu yang remeh menurut pandangan orang. Namun mereka tetap optimis dengan apa yang mereka jalani dan terus menekuninya. Tips sukses dari usaha kerupuk yang dilakukan Pak Milhan sehingga produksi kerupuknya bisa berkembang hingga saat ini adalah  lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.
           

            

0 komentar:

-Margoyoso FESTIVAL- "PESONA MARGOYOSO"

Margoyoso Festival merupakan Expo hasil KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Kabupaten Pati  Kecamatan Margoyoso yang dilaksanakan di kantor kecamatan Margoyoso. Acara ini merupakan serangkaian acara Expo yang dimulai dengan melakukan jalan sehat bersama Bapak Bupati Pati dan Camat Marhoyoso, ditutup dengan Bazaar produk KKN yang telah dibuat oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro. 



Sedangkan rangkaian acara lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Jalan sehat bersama Bapak Bupati Pati dan Camat Margoyoso
2. Medical Check-up (membawa KTP & BPJS)
3. Donor Darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati
4. Pentas Seni Rakyat Margoyoso
5. Bazaar produk KKN

1 komentar:

Copyright © 2013 UMKM Margoyoso Pati